Saya pikir selama ini mata saya normal-normal saja. Alhamdulillah gak pernah kesulitan ngelihat benda yang jaraknya jauh atau merasa kabur liat tulisan dari jauh. Waktu SMA pernah periksa mata juga di salah satu rumah sakit umum. Dengan pemeriksaan yang super cepat + petugasnya yang pada sariawan (baca : jutek) hasil mata saya adalah normal.
Setelah hampir 2 tahun berlalu, hari ini saya periksa mata, kali ini bukan ke rumah sakit, tapi ke optik yang ada di memo. Berdasarkan pengalaman teman saya leni, periksa matanya gratis. Yas gratis, karena itu kita tidak ragu untuk memasuki optic tersebut. Untungnya kali ini karyawan tokonya bukan orang yang jutek. Pertama si mey periksa matanya. Ternyata silindris dan negative. Kemudian giliran saya yang periksa, jeng-jeng… oh sungguh tak disangka dan tak diduga ternyata kedua mata saya silindris 0,5. Dua-duanya. bayangkan! *oke cukup lebay nya.
Silindris itu apa? Waktu belajar fisika kayaknya pernah dengar. Hoho :p
Mata silindris merupakan kelainan pada mata yang disebabkan oleh karena lengkung kornea mata yang tidak merata. Penyebabnya biasanya karena sering menghadap layar komputer atau laptop.
Akhirnya kita keluar dari optik tersebut dengan perasaan campur-aduk *mulai lebay.
Kita lihat-lihat bazaar buku. Eh, ternyata dekat situ ada optic lagi. Jadilah saya dan leni langsung liat-liat kacamata. Awalnya iseng liat kacamata yang harganya cukup untuk beli coklat berdus-dus..
Waktu saya bilang mata saya dua-duanya silindris, si mas-mas (karyawan optic.red) gak percaya. Katanya kalo mata silindris aja biasanya diikuti dengan minus. Alhasil mata saya diperiksa ulang lagi (gratis juga). Dan hasilnya juga tidak memuaskan, mata saya dua-duanya tetap silindris, yang sebelah kiri (kiri atau kanan ya? Lupa :p) ternyata plus.
Jadi mata saya positif silindris -.-“
Mungkin harus periksa ke dokter mata dulu ya..
hahaha,,, kasiaann :p
BalasHapuskau tu jg pake kacamata! huhhu :p
BalasHapusblog nya bagus . . . :) :)
BalasHapussaling follow donk.. :)
ok, makasih..
BalasHapus:)